“Rencana semula memang begitu. Tapi tadi saya telah terima undangan. Isinya besok (hari ini, Selasa 20 January 2009, Red) saya diundang rapat membicarakan soal hasil seleksi CPNS. Memang besok itu, selain rapat juga ada penyerahan berkas hasil rapat sekaligus,” ungkap Kepala BKD Banjarbaru Wahyuddin, saat dikonfirmasi kemarin.
Nah, katanya, jika hasil seleksi CPNS yang diserahkan ke BKD Pemkot Banjarbaru tersebut berupa bahan jadi, mungkin hasilnya bisa langsung diumumkan pada hari itu juga. Masalahnya, bahan yang diterima berupa rangking dari urut paling atas sampai urut paling bawah.
“Belum ditentukan. Oleh karena itulah, dalam hal ini penentuannya diserahkan sepenuhnya kepada kami. Memang tidak rumit. Tinggal dilihat daftar rangkingnya dari atas ke bawah, kemudian langsung dipotong sesuai dengan formasi yang dibutuhkan,” ujarnya.
Misal jelasnya, di satu instansi teknis formasi yang dibutuhkan 7 orang. Sementara yang mengikuti seleksi 300 orang. Nah, untuk menentukannya, BKD kata Wahyuddin, tinggal memangkas nomor 1 sampai no 7. Sisanya otomatis dinyatakan tidak diterima.
“Bisa saja besok itu langsung diumumkan. Namun kesannya terlalu dipaksakan. Lagi pula anjuran dari BKD Provinsi pengumuman dilakukan dua hari setelah dilakukan penentuan daftar rangking,” ujarnya.
Dibagian lain, saat dikonfirmasi kemungkinan terjadinya praktik penyalahgunaan, Wahyuddin mengatakan, bisa saja itu terjadi. Misalnya dengan cara menukar nomor agar masuk dalam batas rangking yang dinyatakan lulus.
“Tapi ya apa berani. Saya rasa tidak ada yang berani melakukan tindak kriminal itu. Apalagi soal ini sangat sensitif. Khusus di lingkungan Pemkot Banjarbaru, soal ini diawasi dengan sangat ketat,” akunya.
Si pegawas jelasnya lagi, adalah sebuah lembaga pengawasan independen yang dibentuk oleh Walikota Banjarbaru. Di mana didalamnya terdiri dari unsur-unsur seperti Kepolisian, Kejaksaan, Inspektorat dan dosen.
Sumber : Radar Banjarmasin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar